Literasi Untuk Balita 2-3 Tahun
Literasi balita pada tahap ini biasa disebut tahap “seolah-olah membaca,” karena batita belum dapat membaca aksara tetapi sudah mampu membaca gambar. Tahapan ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usia 2-3 tahun dan usia 3-4 tahun.
- Perkembangan kemampuan Bahasa anak di usia ini tiba-tiba muncul seiring keingintahuannya, ditandai dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan mengenai hal-hal yang dilihatnya, dialaminya, dan yang terjadi di sekitar dirinya.
- Seorang anak telah mampu menggabungkan dua kata misalnya “Ibu kantor” atau “kakak sekolah”, walaupun terkadang pengucapan katanya belum sempurna.
- Mereka juga mengerti perintah sederhana misalnya “Ambil sepatu”, “Masukan ke dalam keranjang”, atau “ayo beres-beres!”
- Mereka memahami konsep atau makna yang kontras seperti panas/dingin, stop/masuk, atau di atas/di bawah.
- Mereka dapat menyebutkan warna-warna benda atau warna gambar.
- Mereka tertarik mencoba mengeksplorasi kemampuan verbal; terkadang berbicara kepada diri sendiri.
- Orang asing mungkin hanya bisa mengerti sebagain dari yang ia katakana. Namun, ucapannya dapat dipahami oleh orang-orang dalam lingkungan terdekatnya.
Sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.
3 Komentar
Resti lestiana
Saya lebih suka buku mengenal oggotan tubuh karna anak saya lebih sering bertanya angota tubuh dan gampang meberitahu sekeci dengan hal yg sederhana
Restilestiana456@gmail.com
Diana Mia Sari
Saya suka buku apa saja untuk anak. Apalagi dengan pengemasan isi buku yg menarik dengan berbagai fitur label yang mendukung kemampuan anak. Dengan bermain dan belajar. Ilmu lebih mudah diserap anak
Admin Learningnesia
Terima kasih bunda