-
Memaksa Belajar Membaca bagi Anak Usia Dini, Dampaknya apa sih ?
Memaksa anak usia dini untuk membaca dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan: Menurunkan minat baca Jika anak dipaksa untuk membaca di usia yang belum tepat, maka anak mungkin akan merasa tidak senang dan tidak tertarik untuk membaca. Hal ini dapat menurunkan minat baca anak di masa yang akan datang. Menimbulkan stres Anak yang dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuannya mungkin akan merasa stres dan tidak nyaman. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri pada anak dan mempengaruhi perkembangan emosinya. Menghambat perkembangan kognitif Anak yang dipaksa untuk membaca di usia yang belum tepat mungkin tidak akan dapat memahami…
-
Kurikulum Merdeka Paud
Akses kurikulum dengan link dibawah ini: Kurikulum Merdeka Paud
-
Cara Memilih Buku Untuk Batita
Buku konsep tentang bentuk dan warna. Buku konsep tentang anak-anak binatang, seperti kucing kecil, kuda kecil, atau induk binatang dengan anak-anak Buku konsep tentang orang-orang yang dikenal anak, seperti ibu, ayah, kakak, adik, dan teman sebaya. Buku konsep tentang kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi, sikat gigi, berbelanja, dan batita ya melepas pampers/popok Buku lagu yang dilengkapi ilustrasi dengan lirik lagu. Kalimat dalam buku terdiri atas satu atau dua kata dan belum membentuk kalimat utuh. Ilustrasi mendominasi ruang setiap halaman. Pilihlah buku yang dapat digenggam oleh batita sehingga melatih kepercayaan diri batita.
-
Stimulasi Literasi Anak 3-4 Tahun
Stimulasi yang bisa dilakukan untuk anak pada usia ini antara lain sebagai berikut: Biasakan menggunakan kalimat lebih panjang saat bercakap-cakap dengan batita agar mereka meniru. Biasakan memberikan penjelasan tentang peristiwa dan kejadian-kejadian di sekirar mereka. Ajukan banyak pertanyaan dengan menggunakan kata-kata seperti “apa?, “dimana?”, dan “mengapa?”. Ajaklah mereka untuk dapat merencanakan bermain dengan anak-anak lain Sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.
-
Literasi Untuk Balita 4-5 Tahun
Pada usia 4 hingga 5 tahun, seorang anak menunjukan lompatan besar dalam kemampuan kognitifnya. Pada Periode ini anak mampu melakukan hal-hal sebagai berikut: Kemampuan Menyimak dan Berbicara Menyimak dalam waktu lama apabila dibacakan buku Mengamati sampul buku dan menyampaikan pendapat tentang sampul buku Memahami informasi tentang judul dan penulis pada sampul buku Menyampaikan pendapatnya tentang buku apabila dibacakan cerita Menunjukan minat terhadap kegiatan membaca dan menulis Mengetahui beberapa alfabet dan dapat mengidentifikasi bunyinya Memahami arah membaca (kiri-kanan dan atas-bawah. Mampu memegang pensil atau alat tulis lain dengan genggaman tangan yang baik Mampu menulis namanya sendiri Sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.
-
Literasi Untuk Balita 3-4 Tahun
Sejalan dengan meningkatkan daya ingat, kemampuan Bahasa anak usia ini berkembang dan kemampuannya untuk mempelajari kata-kata baru terjadi secara lebih cepat. Di usia ini, seorang anak dapat menyebutkan nama dan umurnya dengan jelan dan benar. Mereka mampu menjawab pertanyaan sederhana dan mulai dapat bercerita. Mereka dapat mulai mengobrol dengan teman seusianya atau berusaha berkomunikasi dengan susunan kata yang lebih kompleks. Mereka mampu bercerita dengan kalimat terdiri atas 6-8 kata dan berbicara dengan kalimat lengkap pada usia 4 tahun. Mereka juga mengerti pertanyaan sederhana seperti “siapa?”, “apa?”, dan “dimana?”. Mereka dapat berbicara dalam kalimat lebih panjang dan lebih kompleks, dengan menggunakan lebih banyak variasi ucapan secara akurat. Sebagian anak mungkin bermain…
-
Literasi Untuk Balita 2-3 Tahun
Literasi balita pada tahap ini biasa disebut tahap “seolah-olah membaca,” karena batita belum dapat membaca aksara tetapi sudah mampu membaca gambar. Tahapan ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usia 2-3 tahun dan usia 3-4 tahun. Perkembangan kemampuan Bahasa anak di usia ini tiba-tiba muncul seiring keingintahuannya, ditandai dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan mengenai hal-hal yang dilihatnya, dialaminya, dan yang terjadi di sekitar dirinya. Seorang anak telah mampu menggabungkan dua kata misalnya “Ibu kantor” atau “kakak sekolah”, walaupun terkadang pengucapan katanya belum sempurna. Mereka juga mengerti perintah sederhana misalnya “Ambil sepatu”, “Masukan ke dalam keranjang”, atau “ayo beres-beres!” Mereka memahami konsep atau makna yang kontras seperti panas/dingin, stop/masuk, atau di…
-
Literasi Untuk Bayi 8-12 Bulan
Pilihlah buku dengan ukuran yang dapat dipegang oleh bayi dan terbuat dari bahan yang keras seperti kertas karton. Pilihlah buku yang mendorong bayi untuk meniru sebuah kata atau kalimat pendek. Biarkan bayi memegang buku dan membolak-balik halaman buku saat Anda membacakan buku. Biarkan bayi memilih beberapa benda, halaman, dan cerita yang disukai. Ia mulai paham sebuah gambar merupakan asosiasi dari benda tertentu. Biarkan bayi menunjuk-nunjuk gambar dan menyebutkan nama benda, walaupun penyebutan nama benda hanya bagian akhirnya saja. Ia mulai mengetahui beberapa nama benda. sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.
-
Literasi Untuk Bayi 4-8 Bulan
Bacakan buku sambil mendudukan bayi di pangkuan. Ketika bayi dapat tengkurap, dekatka n buku dengan posisi buku berdiri. Pilihlah buku yang merangsang indra peraba; buku yang dapat dimasukan ke mulut seperti dari plastik atau kain; buku konsep yang memiliki gambar dan teks yang menerangkan gambar, juga buku kehidupan sehari-hari atau benda disekitar bayi. Sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.
-
Literasi Untuk Bayi 2-4 Bulan
Sandarkan bayi pada dada saat membacakan buku dan hadapkan buku kepada bayi dengan jarak sekitar 45 cm Pilihlah buku yang terbuat dari plastik atau kain yang dapat dicuci karena bayi mulai mau memegang buku yang sedang Anda bacakan, bahkan mau memasukan buku ke mulutnya. Pilihlah buku konsep, yang memiliki satu gambar dengan satu kata yang menerangkan gambar itu. Buku berima dan lagu-lagu, buku dengan warna solid atau buku bergambar hitam-putih. Sumber : Dewayani, Sofie, dan Roosie Setiawan. Saatnya Bercerita. Jakarta:PT Kanisius,2018.