Growth Mindset pada Anak: Mendukung Anak Mencapai Potensi Maksimal
Growth mindset atau mindset perkembangan adalah konsep yang mengajarkan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui latihan, pengalaman, dan usaha yang berkelanjutan. Konsep ini terutama penting dalam dunia pendidikan anak karena dapat membantu mereka meraih tujuan jangka panjang dan mencapai potensi maksimal dalam hidup mereka.
Dalam konteks perkembangan anak, growth mindset dapat membantu anak-anak lebih terbuka dengan pengalaman dan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan kesalahan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan growth mindset pada anak:
1. Puji Usaha, Bukan Hasil
Anak-anak dengan growth mindset menghargai usaha yang diberikan daripada hasil yang didapat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pujian yang mengakui usaha positif dan kerja keras anak mereka, meskipun hasilnya mungkin belum sempurna. Ini juga membantu memperkuat keyakinan anak bahwa mereka memiliki pengaruh positif.
2. Ajarkan Melalui Kesalahan
Kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Orang tua dapat membantu anak-anaknya menyikapi kegagalan dengan lebih positif dengan mempertajam pandangan mereka tentang kesalahan dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasinya. Upaya ini diperlukan untuk mengembangkan resiliensi pada anak-anak dan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah.
3. Fokus Pada Kemajuan
Bayangkan jika anak Anda mendapatkan nilai yang buruk pada tugas matematika mereka di sekolah. Orang tua dapat membantu memperkuat growth mindset anak mereka dengan membantu mereka melihat daftar jawaban mereka dan langsung memahami di sana terdapat kesalahan dan apa yang bisa mereka melakukan agar hal itu tidak terjadi lagi. Bukanlah nilai akhir yang harus menjadi fokus, melainkan proses yang membawa ke sana.
Ketika anak melihat dirinya sebagai “sangat bersalah” dengan nilai akhir buruk, mereka merindukan bentuk pembenaran untuk diri mereka sendiri dan itu bisa menjadi penghambat untuk belajar dan mengubah diri. Namun, ketika anak berkonsentrasi pada progres mereka, mereka cenderung merasa lebih terdorong untuk terus belajar dan berupaya mencapai kemajuan.
4. Dorong Untuk Mencoba Hal baru
Orang tua dapat membantu melatih anak untuk menjadi lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan mencoba hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Mendorong anak untuk mencoba hal baru dapat mengembangkan sifat penasaran yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Jangan menghakimi anak ketika percobaannya tidak berhasil atau mengalami kesulitan, perlahan-lahan doronglah mereka untuk mencoba lagi, melihat apa ketidak berhasilannya dan perbaikinya pada percobaan selanjutnya di masa depan.
5. Jadilah Teladan yang Baik
Orang tua yang memiliki growth mindset menjadi pancuang yang baik dalam pembentukan mindset anak-anak. Anak-anak meniru perilaku dan kecenderungan orangtua mereka menanggapi berbagai situasi. Anak-anak yang melihat orang dewasa mereka terbuka terhadap kesalahan, percaya pada kemampuan diri, dan terus-menerus berusaha menjadi lebih baik, tendya membuat anak juga meniru hal yang sama.
Dalam rangka membentuk potensi anak secara maksimal kedepannya, maka orang tua bisa langsung mulai mengimplementasikan hal-hal konkrit dalam estrategi parentingnya. Dorongan yang positif dan perhatian akan kemajuan setiad anak, dapat membantu menyamakan pola pikir anak antara kemampuan, upaya dan keberhasilan akhir mimpi dan cita-cita. Dalam segala upayanya, yakinilah optimitis bahwa anak Anda dapat meraih potensinya. Such is a growth mindset.